Lies muhshonati

Navigasi Web
Corona Corina(4)
https://pin.it/3lLCfsP

Corona Corina(4)

Tantangan 128

29 Mei 2020

CERITA ANAK

Corona Corina

Ctt: Lis Ms

(sedang belajar menulis)

*****

Hp Allana berdering, terlihat di layar nama bundanya; "Luv Bunda"

Allana segera mengalihkan wajahnya seolah meminta persetujuan. Karena Corinalah yang disepakati sebagai ketua untuk proyek ini.

Dan Zomber telah bisa sangat profesional. Anggota akan mentaati ketua. Dan ketua akan disepakati penunjukannya secara aklamasi.

Biasanya bergilir, dan biasanya pula, disesuaikan dengan minat dan bakat anggota.

Maka ketika Allana mendapatkan telepon dari bundanya, Corina Orin memerintahkan Allana menjawabnya. Allana berkata singkat, dan menutupnya cepat.

" Diangkat, dan bilang, masih bekerja bun...!"

Begitu Corina Orin mendikte Allana.

Sukses! Allana tak ditanya macam macam oleh bundanya. Bunda Dini mengira ia memang masih sedang kerja kelompok.

Selanjutnya, Johan dan Edgar dengan susah payah meraih bendelan kayu meranti yang sudah lama mereka gantungkan di pohon yang mereka duduki. Zomber memang selalu totalitas. Bahkan jenis kayu kayu yang tahan airpun telah ia persiapkan. Bagi anggota Zomber bertanya dan hunting berbagai pengetahuan itu wajib.Keingintahuan Zomber memang tinggi. Semua buku dilahap. Semua yang tak diketahui harus segera dipahami dengan segala cara. Kadang browsung, kadang bertanya retu atau seringkali mereka memberondong pertanyaan kepada ustad ustadzah. Layak gerombolan mereka nge-hits diantara warha Global Permata. Rata rata hafalan mereka sangat cemerlang. Apalagi Zain keting. Ia penguasa hafalan. Untuk logika dan matematika Edgar berada diurutan pertama.Corina Orin di ilmu alam. Allana di bidang sastra dan Johan jiwa seninya tinggi banget.

Itulah, alasan Corina Orin menyerahkan perhitungan rumah sakit pohon itu kepada Edgar.

Untuk kayu meranti kebetulan Johan punya. Rumah etnis Johan, baru saja selesai direnovasi. Semua lantai rumahnya kini berbahan kayu meranti dan di beberapa bagian menggunakan kayu jati. Sisa kayu itu ternyata banyak terbendel di rumahnya. Ia diijinkan pemborong untuk mengambilnya.

Bur, paku, palu ,kawat dikeluarkan dari tas kain yang juga sudah diletakkan bahkan jauh sebelum pandemi ini terjadi.

Bekerja cepat, bekerja atas konsep matang. Membuat hampir tak ada kesulitan.

Mereka terus bekerja sesuai tugas masing-masing. Corina nampak serius. Sesekali gadis kecil berkaca mata minus itu terlihat membaca kertas bagan konstruksi mereka.

Sementara Edgar yang bongsor berambut lurus lebat itu, sesekali membetulkan cara duduknya diatas pohon. Ia terus menata dasar bangunan dengan trampil.

Dan Johan dengan lincah memberikan apa saja yang diminta Edgar.

"Sekarang kamu potong kawat L.1 jadi dua!"

"Tang Jo!"

"Paku ukuran 2 , 3 Jo!"

Begitulah, bahkan mereka membuat sebutan atas alat alat pertukangan agar mereka bisa bekerja dengan cepat sesuai waktu yang ditentukan.

Bagaimanapun waktu mereka tak banyak. Atau proyek mereka gagal karena para retu yang tidak mungkin membiarkan mereka keluar dari isolasi di rumah selama wabah.

Sementara di pohon mangga satunya Kelompok Corina ,Allana dan Zain Keting hpir menyelesaikan atap rumbia dengan sempurna.

Beberapa menit lagi mereka akan menyelesaikan rumah sakit pohon impian mereka. Corina melirik jam tangannya.

"Zomber, waktu kita tinggal duapuluh menitan. Kita lebih cepat ya... Edgar, Johan, kalian bisa selesaikan sekat dalam tujuh menit saja! Bisa Gar,Jo?!"

"Ok!"

Jawab yang ditanya hampir serempak.

Tetapi, beberapa detik berikutnya, Corina memekik keras...

"Hujan, Zomb!! Hujan!!"

Corina menengadahkan kepala. Semua Zomber spontan melihat keatas, mengintip awan dari sela sela rimbun dedaunan.

"Hujan!!"

Paniklah mereka berlima.

"Plan B!

Pekik Corina! Corina tampak tegang! Pada konseb B disebutkan bahwa mereka harus segera turun , selesai tidak selesai pekerjaan mereka, jika dirasa ada yang urgen atau keadaan kritis.

Zomber paham betul arti plan B. Dan secepat kilat mengemas alat alat penting kedalam kantong plastik gantung.

Takdir berkata lain. Tiba tiba...

Bersambung

#tantanganGURUSIANA128

#CorinaAllanaJohanZainEdgar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bu Triiii....Iya tuh....ank ank tetap anak anak...Abundance of thx buu

30 May
Balas

Buuukkkk...jatuhkah?? Hiikksss.. Penasaran bunda..

30 May
Balas



search

New Post